Jumat, 01 Maret 2013


Menekuni dunia bisnis di usia muda bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Ini dibuktikan oleh seorang miliarder muda asal Amerika Serikat pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Ia menciptakan situs jejaring sosial Facebook bersama temannya saat masih berstatus mahasiswa pada tahun 2004.
Tenyata bisnis yang dimulainya di bangku kuliah itu berkembang pesat hingga sekarang. Pada tahun 2010 ia bahkan dinobatkan sebagai Person of the Year versi Majalah Time. Apa yang dilakukan Zuckerberg menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di seluruh dunia untuk mengikuti jejaknya. Dengan alasan tersebut, program talkshow Kick Andy akan mengundang para pebisnis muda dari Indonesia.
Situs Kick Andy menyebutkan, acara yang akan ditayangkan besok Jumat, 7 Desember, pukul 21.30 WIB ini akan mengundang Marceline Tania Agustine atau akrab disapa Tania (16 tahun) yang merupakan founder Tantan Pudding. Sejak 3 tahun yang lalu ia mendirikan sebuah bisnis makanan ringan berupa pudding. Dibantu oleh sepupunya, Virginia Trisha Carolin, ia menjalankan bisnis puddingnya. Di usianya yang terbilang muda, Tania sudah terpikir untuk melakukan inovasi pudding kreasinya.
Kemudian ada Kenny Kurniawan (14 tahun) dan Leonardo Kevin (14 tahun) yang merupakan siswi kelas 3 SMP Anugerah Budi Pekerti, Surabaya, Jawa Timur. Mereka berdua mengembangkan makanan ringan berupa kripik siput. Berawal dari pelajaran tentang etika lingkungan yang didapatnya di sekolah, mereka kemudian melakukan riset mengenai manfaat dan kandungan nutrisi siput. Hingga akhirnya sejak 2 tahun yang lalu mereka mulai mengembangkan kripik siput.
Di Pontianak, Kalimantan Berat, terdapat sekumpulan anak-anak yang memiliki hobi menggambar dan melukis yang tergabung dalam komunitas bernama Khatulistiwa Children Fun Art (Khachifa). Alyarosa Taqwaariva (14 tahun) dan Devita Mayanda Heerlie (9 tahun) tergabung di dalamnya, kemampuan mereka melukis sudah terbukti dengan banyaknya penghargaan yang mereka kumpulkan baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk menyalurkan bakatnya melalui Khachifa, mereka kemudian mendirikan sebuah usaha berbasis lukisan. Supaya tidak membosankan, mereka kemudian melakukan inovasi dengan melukis tidak hanya di kanvas tetapi juga media lain seperti, kaos, tas, sepatu, dan lain-lain.
Padatnya lalu lintas di Bogor, Jawa Barat membuat para pejalan kaki harus ekstra berhati-hati saat menyebrang jalan. Berawal dari kekhawatiran itulah kakak beradik, Trudy Johanna Layuk Allo (14 tahun) dan Sheenamarcia Aislin Layuk Allo (11 tahun) menciptakan sarung tangan yang difungsikan untuk menyeberang jalan dengan nama My Orang Glove yang disingkat Moggie. Penggunaannya sama dengan sarung tangan pada umumnya. Namun sarung tangan ini selain memiliki warna yang terang seperti oranye, juga mempunyai manfaat agar saat menyeberang jalan mudah dilihat oleh pengendara mobil dan motor.
Dua kakak beradik lainnya yang juga sudah mulai berbisnis di usia muda adalah Surya Putra Wibisana (10 tahun) dan Sena Pratama Bagaskara (15 tahun). Memiliki hobi dan minat yang sama di bidang otomotif yang menurun dari ayahnya yang merupakan seorang kolektor mobil antik, mereka kemudian mendirikan The Old’z sejak tahun 2008. Bisnis ini bergerak di bidang jual beli  spare part dan aksesoris otomotif kuno seperti replika mobil, brosusr hingga buku manual mobil kuno. Barang-barang yang mereka jual kebanyakan sudah tidak di produksi lagi dan menjadi nilai jual yang mereka tawarkan kepada pembeli.
Tidak kalah unik dengan pernak-pernik kuno. Ternyata ada produk lainnya yang juga memiliki nilai bisnis cukup tinggi yaitu produk kerajinan daur ulang sampah kemasan plastik. Green Queen adalah usaha berbasis daur ulang plastik yang didirikan oleh Masayu Amira Dhiya Nabila (14 tahun) dan Maria Jacklyn Briyani Patty (13 tahun). Dua saudara sepupu ini begitu peduli terhadap lingkungan dan gigih mengelola limbah plastik. Dari keterampilan tangan mereka tercipta berbagai kerajinan tangan berupa tas, tempat pensil, karpet, topi dan bahkan sepatu berbahan dasar limbah plastik.

sumber : http://cekricek.co.id/tv-radio/item/780-terinspirasi-mark-zuckerberg,-kick-andy-hadirkan-pebisnis-muda.html