Selasa, 19 Februari 2013

kasih seorang ayah ({})



Kasih Seorang Ayah    


     Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda sebagai penghargaan dari akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.Beberapa bulan yang lalu,ia melewati sebuah showroom dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport keluaran terbaru dari Ford.
       Selama beberapa bulan,dia selalu membayangkan bila pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya.Dia yakin,karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat saying padanya,sehingga dia yakin sekali pasti akan mendapatkan mobil itu.
       Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu sambil bersenang-senang dengan teman-temannya,bahkan semua mimpinya itu ia ceritakan kepada teman-temannya.Dia bercerita bahwa ayahnya akan membelikan mobil mewah yang selama ini dia idamkan.
Saatnya pun tiba,siang itu setelah wisuda,ia melangkah pasti ke ayahnya sambil tersenyum lebar.Sang ayah tersenyum dan berlinang air matanya karena terharu melihat anaknya telah diwisuda.Ayahnya mengungkapkan betapa bangganya ia kepada anaknya dan betapa ia mencintai anaknya itu.Lalu ayahnya pun mengeluarkan sebuah bingkisan..Namun,bukan sebuah kunci..!
       Dengan hati yang hancur dan marah,sang anak menerima bingkisan itu dan dengan sangat kecewa ia membukanya.Didalam kotak hadiah itu,ia menemukan sebuah Alkitab yang bersampulkan kulit asli.Di kulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas.Pemuda itu marah.Dengan nada suara yang meninggi dia berteriak,”Yaaah .. Ayah memang sangat mencintai saya .. Dengan semua uang ayah,ayah belikan Alkitab ini untukku?”
          Lalu ia membanting Alkitab itu dan berlari meninggalkan ayahnya.Ayahnya tidak bias berkata apa-apa.Hatinya hancur mendengar perkataan anaknya.Ia berdiri mematung dan ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu.
       Tahun demi tahun berlalu.Sang anak telah menjadi orang yang sukses.Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang,dia berhasil menjadi seorang yang terpandang.Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah serta mempunyai istri yang cantik serta anak-anak yang cerdas.Sementara ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri.Sejak saat hari wisuda itu,anaknya pergi meninggalkan ayahnya dan tak pernah bertemu bahkan anaknya tak pernah menghubungi ayahnya.Ayahnya berharap,suatu saat dapat bertemu anaknya itu hanya untuk meyakinkan anaknya betapa besar kasihnya kepada anaknya.Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah,namun mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya,ia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.

                               to be continued





Tidak ada komentar:

Posting Komentar